JENTERANEWS.com – Pasca bencana pergerakan tanah yang melanda Desa Sindangraja, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, warga setempat menunjukkan solidaritas tinggi dengan bergotong royong meratakan lahan untuk relokasi korban. Aksi gotong royong ini berlangsung siang dan malam, menunjukkan semangat kebersamaan yang kuat di antara warga.
Menurut Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Curugkembar, Suryana, kegiatan ini difokuskan untuk mempersiapkan lahan relokasi bagi dua keluarga yang rumahnya rusak berat akibat pergerakan tanah di Kampung Pasir Kadu RT 02/08. “Warga kompak membantu perataan lahan untuk dua rumah yang terdampak rusak berat,” ujar Suryana, Rabu (25/12/2024) malam.
Suryana menjelaskan bahwa total ada 62 rumah yang terdampak di Desa Sindangraja, dengan tiga di antaranya mengalami kerusakan berat. Tiga rumah tersebut milik Bapak Idim, Bapak Pudin, dan Ibu Juhanah. Rumah Ibu Juhanah akan direhabilitasi di lokasi yang sama, sementara rumah Bapak Idim dan Bapak Pudin rencananya akan direlokasi ke tempat yang lebih aman. Inisiatif relokasi ini didukung penuh oleh warga yang bahu membahu mempersiapkan lahan.
“Rumah milik Juhanah direhabilitasi di tempat yang sama, namun untuk rumah Bapak Idim dan Udin rencananya akan direlokasi di tempat yang lebih aman, makanya warga setempat kompak bergotong royong membantu mempersiapkan lahan untuk relokasi tersebut,” jelas Suryana.
Suryana menyampaikan apresiasi yang mendalam atas partisipasi aktif warga dalam kegiatan gotong royong ini. “Terima kasih kepada warga yang telah membantu, semoga amal baiknya mendapat pahala bagi semuanya,” ucapnya. Ia juga berharap semangat gotong royong ini terus terjaga dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi musibah.
Kegiatan gotong royong ini mencerminkan semangat kebersamaan dan solidaritas yang kuat di masyarakat. Di tengah kesulitan akibat bencana, warga Sindangraja menunjukkan bahwa gotong royong adalah kekuatan yang dapat meringankan beban dan mempercepat pemulihan.(*)