JENTERANEWS.com – Sebuah bangunan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karangbentang, yang terletak di Kampung Cimapag, Desa Cikarang, Kecamatan Cidolog, ambruk saat libur tahun baru 2025 lalu. Peristiwa ini diungkap oleh salah seorang guru di sekolah tersebut, Amat, melalui unggahan di media sosialnya.
“Saya juga gak tau pasti hari kejadiannya waktu itu kan libur panjang, nah ketika masuk sekolah bangunan itu sudah ambruk,” ujar Amat pada Rabu (15/1/2025).
Untungnya, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini karena saat itu sekolah sedang libur. Amat menjelaskan bahwa bangunan yang ambruk tersebut sebelumnya difungsikan sebagai kantor guru. Namun, karena kondisinya yang sudah lapuk, bangunan itu telah dikosongkan beberapa bulan sebelumnya.

Kondisi memprihatinkan SDN Karangbentang di Cidolog, Sukabumi, dengan bangunan yang ambruk dan ruang kelas yang rusak, mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Selain bangunan yang ambruk, beberapa ruang kelas lain di SDN Karangbentang juga mengalami kerusakan. Material atap di ruang kelas yang digunakan oleh kelas 4, 5, dan 6 sudah lapuk. Meskipun demikian, karena kekurangan ruang kelas, ruangan-ruangan tersebut terpaksa masih digunakan meskipun menimbulkan kekhawatiran.
Kondisi kekurangan ruang kelas memang sudah lama dialami oleh SDN Karangbentang. Akibatnya, dua lokal bangunan harus digunakan untuk empat kelas. Kelas 2 digabungkan dengan kelas 3, dan kelas 5 digabungkan dengan kelas 6, hanya dipisahkan oleh lemari penyimpanan buku.
Ironisnya, Kepala SDN Karangbentang, Asep Purnama, enggan memberikan keterangan terkait kondisi sekolahnya tersebut. Sikap ini menimbulkan pertanyaan dan keprihatinan terkait transparansi informasi dan upaya penanganan masalah yang ada di sekolah.
Kondisi memprihatinkan infrastruktur pendidikan di beberapa daerah. Diharapkan, pihak terkait dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki fasilitas yang rusak dan memastikan keamanan serta kenyamanan proses belajar mengajar di SDN Karangbentang. Perhatian lebih lanjut dari pemerintah daerah dan dinas terkait sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah kekurangan ruang kelas dan perbaikan infrastruktur yang mendesak di sekolah ini.