JENTERANEWS.com – Gigi berlubang bukan hanya masalah yang dialami oleh anak-anak, tetapi juga dapat menyerang berbagai kalangan, mulai dari remaja, dewasa, hingga lansia. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele karena dapat menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu, seperti nyeri hebat, gigi ngilu, hingga bengkak. Jika dibiarkan, gigi berlubang dapat memicu komplikasi serius, seperti infeksi, abses gigi, sepsis, hingga kehilangan gigi.
Untuk itu, memahami cara mengatasi gigi berlubang menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Berikut beberapa solusi yang dapat membantu mengatasi masalah ini:
1. Filling atau Tambal Gigi
Tambal gigi adalah metode umum untuk mengatasi gigi berlubang. Prosedur ini melibatkan pembersihan area gigi yang rusak dengan bor khusus sebelum menutup lubang dengan bahan tambalan, seperti porselen, emas, perak, atau komposit. Proses ini tidak hanya menghilangkan nyeri tetapi juga mencegah kerusakan lebih lanjut.
2. Pencabutan Gigi
Jika kerusakan terlalu parah dan gigi tidak dapat diselamatkan, pencabutan menjadi solusi terakhir. Namun, pencabutan gigi dapat meninggalkan celah yang berisiko membuat gigi lainnya bergeser. Untuk mengatasinya, dokter gigi biasanya merekomendasikan pemasangan bridge atau implan sebagai pengganti gigi yang hilang.
3. Prosedur Crown
Untuk gigi yang rapuh akibat pembusukan parah, dokter dapat memasang crown (mahkota gigi) di atas gigi yang rusak. Bagian gigi yang rusak akan dikikis, dan mahkota palsu berbahan porselen, resin, atau logam akan dipasang sebagai pelindung.
4. Perawatan Saluran Akar (Root Canal)
Jika pembusukan mencapai pulpa gigi atau jaringan saraf, perawatan saluran akar menjadi pilihan. Prosedur ini melibatkan pembersihan jaringan yang terinfeksi, diikuti dengan penambalan atau pemasangan crown untuk menjaga struktur gigi.
5. Penggunaan Fluoride
Pada tahap awal kerusakan gigi, fluoride menjadi solusi efektif. Fluoride dapat diaplikasikan dalam bentuk cair, busa, gel, atau pernis oleh dokter gigi untuk memperkuat gigi. Kandungan fluoride dalam perawatan ini jauh lebih tinggi dibandingkan pasta gigi biasa.
Penyebab Gigi Berlubang
Kerusakan gigi sering kali disebabkan oleh kombinasi faktor, seperti:
- Kebiasaan makan buruk: Konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan.
- Kurangnya kebersihan gigi: Tidak rutin menggosok gigi dapat menyebabkan penumpukan plak.
- Kekurangan fluoride: Membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan.
- Kondisi kesehatan tertentu: Produksi air liur yang rendah akibat penyakit atau obat-obatan.
- Faktor usia: Anak-anak memiliki enamel gigi yang lebih tipis, sementara orang dewasa dapat mengalami kerusakan gigi seiring bertambahnya usia.
Manfaat Fluoride untuk Kesehatan Gigi
Menurut studi yang dipublikasikan oleh Journal of The Academy of Medical Sciences of Bosnia and Herzegovina (2015), fluoride terbukti efektif memperkuat gigi dan mencegah kerusakan. Pada anak-anak di bawah usia 6 tahun, fluoride berperan membentuk enamel gigi permanen yang lebih tahan terhadap serangan bakteri dan asam.
Pentingnya Perawatan Dini
Mengatasi gigi berlubang sejak dini dapat mencegah komplikasi serius. Jika mengalami gejala seperti nyeri atau pembengkakan, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan terbaik. Untuk kebutuhan kesehatan gigi, Anda juga dapat memanfaatkan layanan daring yang menawarkan berbagai produk kesehatan dengan pengiriman cepat.
Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Rutin menjaga kebersihan gigi dan menghindari kebiasaan buruk adalah kunci untuk memiliki gigi yang sehat sepanjang usia.(*)