JENTERANEWS.com – Semangat gotong royong mewarnai Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (10/4/2025). Sekitar 100 orang dari berbagai unsur, mulai dari TNI, perangkat desa, karang taruna, hingga relawan dari berbagai organisasi, bahu-membahu membersihkan sisa-sisa lumpur akibat banjir dan longsor yang terjadi pada 6 Maret 2025 lalu.
Kegiatan bersih-bersih yang dipusatkan di Kampung Cibutun ini difokuskan pada pembersihan rumah-rumah warga yang masih terendam lumpur dan saluran air yang tersumbat material longsor. Sejak pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, para peserta bekerja keras membersihkan lingkungan desa yang terdampak bencana.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas kita terhadap warga yang terdampak bencana. Kami ingin meringankan beban mereka dan membantu mereka untuk segera pulih,” ujar Dandi Sulaeman, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan, yang memimpin kegiatan tersebut.
Selain warga setempat, kegiatan ini juga melibatkan berbagai unsur, antara lain: TNI, Perangkat Desa, Karang Taruna, Linmas, Kecamatan Simpenan, Satpol PP, BPBD Kabupaten Sukabumi, PMI, Tagana dan P2BK se-Kabupaten Sukabumi.
Cuaca cerah yang menyelimuti lokasi kegiatan turut mendukung kelancaran proses pembersihan. Semangat kebersamaan dan gotong royong yang ditunjukkan oleh para peserta menjadi bukti bahwa warga Sangrawayang siap bangkit dan membangun kembali desa mereka.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan dukungan dari semua pihak. Semoga dengan kegiatan ini, desa kami bisa segera pulih dan warga bisa kembali beraktivitas normal,” ungkap salah seorang warga yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan bersih-bersih ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam proses pemulihan Desa Sangrawayang pasca bencana. Diharapkan, sinergi dan kolaborasi antar berbagai pihak dapat terus terjalin untuk mewujudkan desa yang tangguh dan berdaya.(*JM*)