JENTERANEWS.com – Polda Jawa Barat kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Modus penipuan yang kerap digunakan oleh pelaku TPPO semakin beragam dan mengelabui korban.
Dalam keterangan resminya, Polda Jabar menjelaskan bahwa TPPO merupakan kejahatan yang sangat merugikan korban. Para korban tidak hanya mengalami eksploitasi ekonomi, namun juga mengalami berbagai bentuk kekerasan fisik, psikologis, dan seksual. Akibatnya, banyak korban yang mengalami trauma mendalam, gangguan kesehatan, bahkan kematian.
“Korban TPPO seringkali diiming-imingi pekerjaan yang menjanjikan di luar negeri dengan gaji tinggi. Namun, pada kenyataannya mereka justru diperdagangkan dan dipaksa bekerja dalam kondisi yang sangat tidak manusiawi,” ujar Kombes Pol. Jules Abraham Abast S.I.K., Kabid Humas Polda Jabar
Modus Operandi TPPO yang Perlu Diwaspadai:
Polda Jabar mengidentifikasi beberapa modus operandi yang sering digunakan oleh pelaku TPPO, antara lain:
Rekrutmen Pekerja Migran Ilegal: Pelaku menawarkan pekerjaan di luar negeri dengan persyaratan yang mudah dan menggiurkan.
Penipuan Melalui Teman atau Keluarga: Pelaku memanfaatkan hubungan pertemanan atau kekerabatan untuk menipu korban.
Perkenalan Melalui Media Sosial: Pelaku mencari korban melalui media sosial dengan berbagai cara, seperti bergabung dalam grup atau forum tertentu.
Tips Mencegah Terjadi TPPO:
Untuk menghindari menjadi korban TPPO, masyarakat diimbau untuk:
Memastikan Legalitas Agen: Selalu periksa legalitas agen penyalur tenaga kerja sebelum memutuskan untuk bekerja di luar negeri.
Tidak Mudah Tergiur Janji Manis: Waspadai tawaran pekerjaan yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Beritahu Keluarga dan Orang Terdekat: Informasikan kepada keluarga dan orang terdekat mengenai rencana bekerja di luar negeri.
Laporkan ke Pihak Berwajib: Jika mencurigai adanya tindak pidana perdagangan orang, segera laporkan ke pihak berwajib.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan iming-iming pekerjaan yang tidak jelas. Selalu lakukan pengecekan dan verifikasi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan,” tambah Jules Abraham.
Polda Jabar berkomitmen untuk terus melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan TPPO. Masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam memberikan informasi terkait adanya dugaan tindak pidana perdagangan orang.(*)