Menu

Mode Gelap

News · 12 Nov 2024 15:20 WIB

Ibu Muda di Sukabumi Akhiri Hidup, Diduga Depresi Pasca Cerai


					Ilustrasi Ibu Muda di Sukabumi Akhiri Hidup, Diduga Depresi Pasca Cerai Perbesar

Ilustrasi Ibu Muda di Sukabumi Akhiri Hidup, Diduga Depresi Pasca Cerai

JENTERANEWS.com – Tragedi menggemparkan terjadi di Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. Seorang ibu muda berinisial ESN (25) ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya pada Senin malam (11/11/2024).

Peristiwa memilukan ini pertama kali diketahui oleh ibunda korban, Erna (48), sekitar pukul 19.30 WIB. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan seutas tali plastik melilit lehernya yang tergantung pada kusen pintu dapur.

Kapolsek Surade, Iptu Ade Hendra, S.Pd, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Dugaan sementara, korban mengakhiri hidupnya sendiri,” ujar Iptu Ade.

Depresi Pasca Cerai

Informasi yang dihimpun, ESN diketahui baru saja bercerai dengan suaminya, Enda (28). Beberapa hari sebelum kejadian, korban sempat menitipkan anaknya kepada ibunya dan meminta untuk tidak diganggu. Keluarga mengungkapkan bahwa ESN mengalami depresi berat setelah perceraian.

“Korban memang terlihat murung setelah bercerai. Ia sering menyendiri dan terlihat sangat terpukul,” ungkap Erna, ibunda korban.

Usaha Brilink dan Satu Anak

Sebelum mengakhiri hidupnya, ESN diketahui berprofesi sebagai pengusaha brilink. Ia juga memiliki seorang anak berusia 3 tahun. Kepergiannya tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya.

Tolak Autopsi

Pihak keluarga korban memilih untuk tidak melakukan autopsi. Mereka menerima bahwa kematian ESN adalah takdir dan ingin segera memakamkan jenazah.

Pentingnya Kesehatan Mental

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kesehatan mental. Depresi adalah penyakit serius yang membutuhkan penanganan medis. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala depresi, segera konsultasikan dengan psikolog atau psikiater.(*)

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Wabup Iyos Pimpin Rakor, UMK Sukabumi 2025 Segera Finalisasi

11 Desember 2024 - 23:14 WIB

Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan UMK di Pendopo Sukabumi, Rabu (11/12/2024).

Bupati Sukabumi Pastikan Kesejahteraan Pengungsi Pasca Bencana

11 Desember 2024 - 18:39 WIB

Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami, meninjau langsung kondisi para pengungsi di beberapa titik yang terdampak bencana alam.

Sekda Sukabumi Desak Ribuan Perusahaan Tingkatkan CSR untuk Bangun Daerah

11 Desember 2024 - 18:25 WIB

Infografis Kejadian Bencana di Kabupaten Sukabumi Per 11 Desember 2024

11 Desember 2024 - 13:24 WIB

Wabup Sukabumi Hadiri Puncak Peringatan Hari HAM Sedunia ke-76 di TMII

11 Desember 2024 - 12:11 WIB

Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri, menghadiri acara puncak peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke-76 yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Selasa (10/12/2024).

Update Terbaru Bencana Sukabumi: Data Per 10 Desember 2024 Pukul 19.00 WIB

11 Desember 2024 - 10:32 WIB

Kabupaten Sukabumi Dilanda Bencana Beruntun: Longsor, Banjir, dan Pergerakan Tanah
Trending di News
error: Content is protected !!