Wartawan: Hamzah
JENTERANEWS.com – Prihatin dengan nasib yang dialami keluarga Bapak Suharja, yang tinggal di bekas kandang kambing milik warga Desa Cidadap Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi, Kapolsek Sagaranten Akp Deni Miharja SH.MH, menerjunkan beberapa personilnya berkunjung ke kediamannya sambil memberikan bantuan berupa sembako. Minggu (14/5/2023).
Bapak Suharja (81) dan istrinya Mak Ihat (60) sempat kaget kedatangan beberapa anggota polisi bersama sejumlah pemuda setempat. Namun sesaat kemudian dia tampak senang. Ternyata polisi itu datang beri bantuan.
Seperti yang di kabarkan sebelumnya di jenteranews.com dengan judul “Kisah Satu Keluarga, Tempati Kandang Kambing di Cidadap Sukabumi” keluarga yang berada di garis kemiskinan ini menempati bekas kandang kambing setelah rumahnya roboh karena sudah lapuk termakan usia.
Bapak Suharja berkeinginan untuk perbaikan rumahnya, namun untuk modalnya darimana, sementara untuk makan sehari aja sudah susah, Bapak Suharja sudah tidak mampu melakukan pekerjaan karena kondisinya yang sudah tua renta.
Untuk bertahan hidup ia mengandalkan istrinya yang bekerja buruh tani, mereka masih memiliki anggota keluarga lain tetapi kondisi ekonominya tidak jauh berbeda.
Disampaikan kanit Binmas Polsek Sagaranten, Bripka Asep Dedey, “Siapa saja yang melihat kondisi Bapak Suharja dan keluarganya ini pasti tersentuh, bagaimana tidak, rumah yang didiami oleh mereka saat ini yang hanya beralaskan tanah, beratapkan genting bekas dan berdinding bilik bekas” ujarnya.
“Untuk itu atas instruksi Kapolsek Sagaranten Polres Sukabumi, kami berencana akan membicarakan hal tersebut kepada pihak-pihak yang bisa membantu membuatkan beliau rumah yang layak dan tidak lagi tinggal di rumah bekas kandang kambing yang ditempatinya sekarang. Semoga saja niat kami ini dapat terwujud” pungkasnya.
Sementara ditempat terpisah kepala desa Cidadap Asep Mulyadi, menerangkan bahwa keluarga suharja memang tergolong keluarga miskin.
“Mereka sudah masuk DTKS, bahkan di tahun 2022 kemarin mereka penerima BLT DD. Sebelum menempati bekas kandang kambing, mereka, menempati rumah dari program rutilahu, namun karena sudah lama rumah tersebut ambruk.”kata Asep Mulyadi.
Dari tahun 2022 kemarin pemerintah desa Cidadap sudah mengajukan program rutilahu untuk warga yang tidak mampu.
“Robohnya rumah tersebut sekira kurang dari sebulan, pemerintah desa sudah mengunjungi untuk melihat kondisi keluarga Suharja, dan kami sedang mengupayakan solusinya.” jelas kades Cidadap.(*)