
Kondisi Rumah Mak Ihat yang asalnya bekas kandang kambing.
Wartawan: Hamjah
JENTERANEWS.com – Nasib seseorang nenek warga Desa Cidadap Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi, yang sudah tua renta, ia harus menanggung semua beban hidupnya sebagai tulang punggung keluarga, untuk bertahan hidup nenek tua ini dibantu anak laki-laki nya, yang bekerja serabutan, kadang bekerja kadang tidak.
Nenek tua yang sering di panggil kesehariannya Mak Ihat / Nenek Ihat (60) tahun, yang sudah belasan tahun mendampingi dan mengurus suaminya Suharja (81 tahun) yang sudah tidak bisa bekerja seperti biasanya, karena faktor usia, nenek ihat bertahan hidup didalam kemiskinan.
Mak Ihat, sering meneteskan air mata meratapi hidupnya dalam kemiskinan, menghuni rumah berdinding bambu serta berlantaikan tanah, yang sejatinya bekas kandang kambing.
Dikala musim hujan tiba, seluruh isi rumah tampak kebingungan mencari naungan, maklum saja, rumah Nenek Ihat, hanya beratap genteng tersebut selalu bocor, kadang terpaksa harus pindah ke rumah anak pertamanya yang sudah berumah tangga yang tidak jauh dari rumahnya.
Nenek Ihat, menuturkan , bahwa ia masih memiliki anggota keluarga lain tetapi kondisi ekonominya tidak jauh berbeda, miskin. “Karena kondisinya seperti itu, akhirnya saya sendiri yang harus bekerja mati matian,” kata Mak Ihat, Jum’at (12/5/2023)
Nenek Ihat, berkeinginan untuk perbaikan rumahnya, namun untuk modalnya darimana, sementara untuk makan sehari aja sudah susah ujarnya, dan untuk perbaikan tempat tinggalnya nenek Ihat, berharap hanya menunggu bantuan dari orang yang berbaik hati, yang sudi memberikan bantuan dan pertolongan kepadanya, dari se-seorang pejabat , atau dari para dermawan/darmawati/para donatur yang bisa memberikan bantuan kepadanya.
“Mudah-mudahan suatu saat nanti Allah SWT mengabulkan doa saya melalui orang orang yang baik hati memberi pertolongan dan bantuan” ujar nenek Ihat sambil bergelimang air mata.(*)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.