Menu

Mode Gelap

News · 17 Jan 2025 20:19 WIB

Mahasiswa Geruduk Kejari Sukabumi, Desak Kajari Mundur dan Tuntaskan Kasus Korupsi


					Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Sukabumi, Jumat (17/1/2025), menuntut penuntasan kasus korupsi dan mendesak Kajari mundur. Perbesar

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Sukabumi, Jumat (17/1/2025), menuntut penuntasan kasus korupsi dan mendesak Kajari mundur.

Laporan: Denny Nurman 

JENTERANEWS.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Sukabumi pada Jumat, 17 Januari 2025. Aksi ini menuntut penuntasan kasus-kasus korupsi yang dianggap mangkrak dan mendesak Kepala Kejari Kota Sukabumi, Setiyowati, untuk mundur dari jabatannya.

Dalam orasinya, Ketua Cabang PMII Kota Sukabumi, Bahrul Ulum, menyoroti beberapa kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) yang dinilai jalan di tempat, di antaranya permasalahan Pasar Gudang, Pasar Pelita, temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai RSUD R Syamsudin SH, serta beberapa permasalahan lainnya. Bahrul menilai Kejari Kota Sukabumi tidak serius dalam menangani perkara-perkara tersebut.

“Ada lima tuntutan yang kami sampaikan. Pertama, mendesak Kajari Kota Sukabumi dicopot dan dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap kinerjanya. Kedua, mendesak reformasi di tubuh institusi Kejari demi tegaknya keadilan dan supremasi hukum,” tegas Bahrul di sela-sela aksi.

Tuntutan lainnya, lanjut Bahrul, meliputi desakan agar Kejari menuntaskan kasus-kasus yang tertunda secara adil dan transparan, serta menangkap dan mengadili pihak-pihak yang terlibat korupsi. PMII juga berjanji akan terus mengawal kinerja Kejari hingga tuntutan mereka dipenuhi.

“Kami kecewa karena Ibu Kajari tidak menemui massa aksi. Padahal kami menantikan jawaban beliau. Korupsi sangat merugikan masyarakat, karena itu kami akan terus mengawal,” imbuhnya.

Menanggapi aksi tersebut, Kasi Intel Kejari Kota Sukabumi, David Razi, yang mewakili Kajari, menyampaikan apresiasi atas unjuk rasa dan tuntutan mahasiswa. Ia menilai aksi tersebut sebagai bentuk kontrol kinerja bagi kejaksaan. David juga mengapresiasi aksi yang berjalan kondusif.

“Apa yang disuarakan teman-teman PMII ini sebagai kontrol atas kinerja kami. Itu baik dan menjadi pelecut bagi kami untuk bekerja lebih baik. Beberapa perkara ada yang sedang dalam tahap penyelidikan dan penyidikan. Tentu akan kami respons, namun perlu proses,” jelas David.

Terkait tuntutan agar Kajari mundur, David memaklumi adanya ketidakpuasan dari mahasiswa. Ia menganggap hal tersebut wajar, namun meminta agar aspirasi disampaikan dengan cara yang baik. “Kritikan semacam itu pada dasarnya untuk membangun kinerja kami agar lebih baik,” pungkasnya.

Aksi unjuk rasa ini berlangsung di tengah sorotan publik terhadap penanganan kasus korupsi di berbagai daerah. Tuntutan PMII Kota Sukabumi mencerminkan harapan masyarakat akan penegakan hukum yang lebih tegas dan transparan, khususnya dalam pemberantasan korupsi.(*)

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Mayat Pria Misterius Ditemukan Mengapung di Perairan Minajaya Sukabumi

11 Februari 2025 - 17:21 WIB

Foto: Proses evakuasi jenazah pria tanpa identitas yang ditemukan di perairan Pantai Minajaya, Sukabumi.

Sidang Vonis Kasus Pembunuhan di Sukabumi Ricuh, Keluarga Korban Kecewa

11 Februari 2025 - 11:15 WIB

Suasana ricuh di Pengadilan Negeri Cibadak saat keluarga korban memaksa masuk ke ruang sidang setelah mengetahui vonis ditunda. Puluhan personel kepolisian tampak berjaga untuk mengendalikan situasi.

Warga Kampung Cirempak Apresiasi Program Sumur Bor, Bantah Narasi Pompa Lemah

10 Februari 2025 - 21:27 WIB

Program sumur bor di Kampung Cirempak memberikan manfaat nyata bagi warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

Sukabumi Digegerkan Penemuan Kerangka Manusia Korban Longsor 2024

10 Februari 2025 - 20:14 WIB

Warga Kampung Darmawangi, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menemukan kerangka manusia yang diyakini sebagai korban longsor pada Desember 2024. Kerangka tersebut ditemukan di area persawahan bekas longsoran pada Minggu (9/2/2025).

Data Korban Terbaru: Kecelakaan di GT Ciawi 2 Renggut 8 Nyawa, 2 Korban Teridentifikasi, 6 Lainnya Dalam Proses

5 Februari 2025 - 19:44 WIB

Tim Inafis melakukan identifikasi korban di RSUD Ciawi setelah kecelakaan maut yang melibatkan beberapa kendaraan di GT Ciawi 2. Sebanyak 8 orang tewas dalam kejadian ini.

Warga Protes, Pembongkaran Warung di TWA Sukawayana Diwarnai Ketegangan

4 Februari 2025 - 21:46 WIB

Seorang pemilik warung mencoba bernegosiasi dengan petugas saat pembongkaran warung di TWA Sukawayana.
Trending di News
error: Content is protected !!