Wartawan M. Hamjah
Tanaman hias jenis pohon keladi yang sedang menjadi primadona di beberapa kota malah tumbuh liar dan berceceran di Desa Padasenang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi. Ketika harga keladi melambung tinggi untuk beberapa jenis, tanaman ini seperti diabaikan oleh penduduk sekitar.
Di Padasenang, tanaman keladi diperlakukan seperti tanaman liar lainnya seperti babadotan, cécénét, sadagori, dan antanan. Padahal tanaman yang bentuknya mirip telinga gajah atau hati ini senang naik daun dan diburu para penggemar tanaman hias dengan harga mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu.
“Di tempat kami, pohon keladi tubuh dengan sendirinya secara liar dan tidak terkendali. Kami tidak pernah menanamnya,” kata Ade Siswanto, salah seorang warga Desa Padasenang kepada wartawan, Sabtu (28/11/2020).
Ade sendiri memiliki lahan yang tidak diurus dipenuhi dengan pohon keladi. Kemungkinan dari jenis keladi hijau bercorak putih. Harganya di kalangan penggemar tanaman hias di Kota Sukabumi sekitar Rp50 ribu perpohon termasuk pot dan media tumbuhnya.
“Saya sering membuang atau membabat pohon keladi yang tumbuh di kebun atau di pinggir sawah. Saya belum tahu kegunaan tanaman ini. Saya juga tidak tahu kalau pohon keladi laku dijual,” ujar dia.
Sampai sekarang, di sekitar Desa Padasenang belum ada taukeh atau pengepul yang membeli pohn keladi dari penduduk. Dia bersedia untuk menjual semua pohon keladi yang tumbuh di tanah miliknya kalau ada bandar yang berminat.
Pohon keladi memiliki nama Latin Caladium, masuk ke dalam suku talas-talasan. Jenis pohon berdaun lebar ini tumbuh subur di daerah tropis. Bentuk daunnya lebar, tidak memiliki batang. Keladi memiliki tungkai daun yang cukup panjang.
Banyak jenis tanaman ini antara lain keladi putih, keladi batik, keladi amazon, keladi semangka, keladi pink, keladi minyak, keladi wayang, keladi tengkorak, keladi lipstik, keladi tricolor, keladi army, keladi hitam, keladi mayang, keladi merah, dan keladi kantong semar.
Di beberapa daerah, di antara jenis-jenis tersebut, keladi tengkorak yang paling mahal dengan harga jual di atas Rp100 ribu tergantung corak dan ukuran serta keserasian bentuk. Sedangkan yang paling murah adalah keladi triwarna dengan harga di bawah Rp50 ribu.
Adapun pohon keladi yang tumbuh di Desa Padasenang, Kecamatan Cidadap umumnya berwarna hijau dengan corak putih berbentuk garis dan pola acak. Ukurannya bervariasi. (*)