JENTERANEWS.com – Peristiwa retakan tanah mengguncang Kampung Cikontrang, Desa Citamiang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi pada Kamis malam, 28 November 2024. Hujan deras dengan intensitas tinggi yang berlangsung lama diduga menjadi penyebab utama terjadinya retakan tanah yang cukup parah.
Berdasarkan laporan dari Yanto Prayitno, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan P2BK Purabaya, retakan tanah tersebut telah merusak setidaknya 10 rumah warga dan satu mushola. Bahkan, ada beberapa rumah yang tanahnya terbelah hingga mengakibatkan pintu tidak dapat dibuka.
“Suara retakan tanah pertama kali terdengar oleh warga seperti ranting patah sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, hujan sedang deras-derasnya. Setelah dicek, ternyata beberapa rumah mengalami retakan yang cukup parah,” ujar Yanto, Jumat (29/11/2024)
Akibat kejadian ini, satu keluarga dengan tujuh jiwa terpaksa mengungsi untuk sementara waktu. Pemerintah desa dan kecamatan bersama dengan unsur Forkopimcam telah melakukan asesmen ke lokasi kejadian dan memberikan bantuan awal kepada warga yang terdampak.
“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan lebih lanjut. Selain itu, kami juga telah meminta kajian tanah dari Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BVBMG) untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya retakan tanah ini,” tambah Yanto.
P2BK Purabaya mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, terutama saat hujan deras. Warga yang rumahnya mengalami retakan diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika kondisi semakin memburuk.
“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas. Jangan ragu untuk melaporkan jika terjadi hal-hal yang mencurigakan,” pungkas Yanto.(*)