Menu

Mode Gelap

News · 17 Jan 2025 17:08 WIB

Satpol PP Sukabumi Perketat Patroli Guna Tekan Aksi Tawuran Pelajar


					Satpol PP Kabupaten Sukabumi perketat patroli untuk mencegah tawuran pelajar Perbesar

Satpol PP Kabupaten Sukabumi perketat patroli untuk mencegah tawuran pelajar

JENTERANEWS.com – Maraknya aksi tawuran yang melibatkan pelajar di wilayah Sukabumi mendorong Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukabumi untuk mengambil langkah tegas. Peningkatan pengawasan melalui patroli intensif di jam-jam rawan menjadi prioritas utama guna mencegah tindakan kenakalan remaja yang meresahkan ini.

Kepala Seksi Pengendalian Operasi (Kasi Dal Ops) Satpol PP Kabupaten Sukabumi, Pudin Saripudin, mengungkapkan bahwa sejumlah faktor kompleks melatarbelakangi terjadinya tawuran pelajar. Faktor-faktor tersebut antara lain perselisihan personal antar pelajar, minimnya pengawasan dari pihak orang tua maupun sekolah, pengaruh negatif dari kelompok atau geng, serta permasalahan identitas dan kurangnya kontrol diri pada remaja.

“Tawuran bukan sekadar kenakalan remaja, tetapi juga merupakan pelanggaran hukum yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Permasalahan ini seringkali dipicu oleh pengaruh lingkungan sekitar, konflik pribadi yang belum terselesaikan, hingga dorongan dari kelompok untuk melakukan tindakan agresif,” papar Pudin pada hari Jumat (17/1/2025).

Meskipun program penyuluhan ke sekolah-sekolah belum dapat dilaksanakan pada tahun 2025 ini, Satpol PP Kabupaten Sukabumi tetap memprioritaskan kegiatan patroli sebagai langkah preventif untuk meminimalisir potensi terjadinya tawuran.

“Kami akan terus mengintensifkan kegiatan patroli, terutama pada jam-jam yang dianggap rawan terjadinya aksi tawuran. Kami juga menghimbau kepada seluruh pihak, baik orang tua, guru di sekolah, maupun masyarakat secara umum, untuk turut berperan aktif dalam upaya pencegahan tawuran. Hal ini penting karena dampak yang ditimbulkan sangat besar bagi masa depan para pelajar,” tegasnya.

Pudin menambahkan bahwa dampak negatif dari tawuran tidak hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga mencoreng nama baik sekolah di mata masyarakat.

“Tawuran dapat menurunkan tingkat disiplin dan semangat belajar siswa, merusak reputasi sekolah, menimbulkan trauma psikologis bagi korban, merusak mental generasi muda, bahkan berpotensi menyebabkan luka berat hingga hilangnya nyawa,” jelas Pudin.

Pihak Satpol PP Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan secara intensif demi menjaga ketertiban umum dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi para pelajar. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar generasi muda di Sukabumi dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang positif dan terbebas dari aksi tawuran,” pungkasnya.(*)

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Mayat Pria Misterius Ditemukan Mengapung di Perairan Minajaya Sukabumi

11 Februari 2025 - 17:21 WIB

Foto: Proses evakuasi jenazah pria tanpa identitas yang ditemukan di perairan Pantai Minajaya, Sukabumi.

Sidang Vonis Kasus Pembunuhan di Sukabumi Ricuh, Keluarga Korban Kecewa

11 Februari 2025 - 11:15 WIB

Suasana ricuh di Pengadilan Negeri Cibadak saat keluarga korban memaksa masuk ke ruang sidang setelah mengetahui vonis ditunda. Puluhan personel kepolisian tampak berjaga untuk mengendalikan situasi.

Warga Kampung Cirempak Apresiasi Program Sumur Bor, Bantah Narasi Pompa Lemah

10 Februari 2025 - 21:27 WIB

Program sumur bor di Kampung Cirempak memberikan manfaat nyata bagi warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

Sukabumi Digegerkan Penemuan Kerangka Manusia Korban Longsor 2024

10 Februari 2025 - 20:14 WIB

Warga Kampung Darmawangi, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menemukan kerangka manusia yang diyakini sebagai korban longsor pada Desember 2024. Kerangka tersebut ditemukan di area persawahan bekas longsoran pada Minggu (9/2/2025).

Data Korban Terbaru: Kecelakaan di GT Ciawi 2 Renggut 8 Nyawa, 2 Korban Teridentifikasi, 6 Lainnya Dalam Proses

5 Februari 2025 - 19:44 WIB

Tim Inafis melakukan identifikasi korban di RSUD Ciawi setelah kecelakaan maut yang melibatkan beberapa kendaraan di GT Ciawi 2. Sebanyak 8 orang tewas dalam kejadian ini.

Warga Protes, Pembongkaran Warung di TWA Sukawayana Diwarnai Ketegangan

4 Februari 2025 - 21:46 WIB

Seorang pemilik warung mencoba bernegosiasi dengan petugas saat pembongkaran warung di TWA Sukawayana.
Trending di News
error: Content is protected !!