JENTERANEWS.com – Maraknya aksi tawuran yang melibatkan pelajar di wilayah Sukabumi mendorong Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukabumi untuk mengambil langkah tegas. Peningkatan pengawasan melalui patroli intensif di jam-jam rawan menjadi prioritas utama guna mencegah tindakan kenakalan remaja yang meresahkan ini.
Kepala Seksi Pengendalian Operasi (Kasi Dal Ops) Satpol PP Kabupaten Sukabumi, Pudin Saripudin, mengungkapkan bahwa sejumlah faktor kompleks melatarbelakangi terjadinya tawuran pelajar. Faktor-faktor tersebut antara lain perselisihan personal antar pelajar, minimnya pengawasan dari pihak orang tua maupun sekolah, pengaruh negatif dari kelompok atau geng, serta permasalahan identitas dan kurangnya kontrol diri pada remaja.
“Tawuran bukan sekadar kenakalan remaja, tetapi juga merupakan pelanggaran hukum yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Permasalahan ini seringkali dipicu oleh pengaruh lingkungan sekitar, konflik pribadi yang belum terselesaikan, hingga dorongan dari kelompok untuk melakukan tindakan agresif,” papar Pudin pada hari Jumat (17/1/2025).
Meskipun program penyuluhan ke sekolah-sekolah belum dapat dilaksanakan pada tahun 2025 ini, Satpol PP Kabupaten Sukabumi tetap memprioritaskan kegiatan patroli sebagai langkah preventif untuk meminimalisir potensi terjadinya tawuran.
“Kami akan terus mengintensifkan kegiatan patroli, terutama pada jam-jam yang dianggap rawan terjadinya aksi tawuran. Kami juga menghimbau kepada seluruh pihak, baik orang tua, guru di sekolah, maupun masyarakat secara umum, untuk turut berperan aktif dalam upaya pencegahan tawuran. Hal ini penting karena dampak yang ditimbulkan sangat besar bagi masa depan para pelajar,” tegasnya.
Pudin menambahkan bahwa dampak negatif dari tawuran tidak hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga mencoreng nama baik sekolah di mata masyarakat.
“Tawuran dapat menurunkan tingkat disiplin dan semangat belajar siswa, merusak reputasi sekolah, menimbulkan trauma psikologis bagi korban, merusak mental generasi muda, bahkan berpotensi menyebabkan luka berat hingga hilangnya nyawa,” jelas Pudin.
Pihak Satpol PP Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan secara intensif demi menjaga ketertiban umum dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi para pelajar. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar generasi muda di Sukabumi dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang positif dan terbebas dari aksi tawuran,” pungkasnya.(*)