JENTERANEWS.com – Untuk mewujudkan program Masyarakat Sehat Forkopimcam Sagaranten bersama Pemdes Curugluhur menjenguk warga penderita disabilitas di Kampung Ciseureuh RT 01/01 Desa Curugluhur Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi. Jum’at (29/12/2023).
Saat dijenguk, Saep, (27 tahun) yang mengalami kebusukan pada kakinya ini terbaring lemas didampingi oleh keluarganya. Dari keterangan pihak keluarga, Saep sudah tidak berjalan selama dua tahun. Sebelumnya Saep mengalami kecelakaan saat bekerja di Depok, kakinya tertimpa besi hingga infeksi.
Dadi Supriyadi, Sekretaris Desa Curugluhur, mengatakan, Saep ini sudah pernah berobat ke Rumah Sakit Islam Assyifa Kota Sukabumi, dua tahun lalu dan dia di diagnosa penyakit tromboangiitis obliteran, namun walaupun penyakitnya itu belum sembuh, ia tidak pernah kontrol atau berobat lanjutan, sehingga penyakitnya iyu semakin parah.
“Alasan saep dan keluarganya enggan untuk berobat, karena tidak punya biaya untuk berobat mengingat keluarga Saep termasuk keluarga miskin, Ia memilih pasrah dan menunggu keajaiban berharap penyakitnya itu sembuh dengan sendirinya,” terangnya.
Mengetahui kondisi Saep yang menderita penyakit tromboangiitis obliteran, dan keluarganya yang kurang mampu , Pemerintah Desa Curugluhur melalui RT sempat ingin membawa Saep untuk berobat, namun pihak keluarga menolak.
“Padahal Pak RT sudah meyakinkan bahwa biaya pengobatan akan akan di tanggung oleh pemerintah,” terangnya.
Namun setelah kedatangan Forkopimcam Sagaranten akhirnya pihak keluarga mengijinkan saep untuk di bawa berobat ke rumah sakit.
“Permasalahannya, pihak keluarga bukan tidak mau atau mengijinkan, Saep, untuk berobat namun nanti ketika di rumah sakit pihak keluarga mengaku tidak mempunyai bekal saat jaga menunggu Saep jikalau harus dirawat inap,” kata Camat Sagaranten, Ridwan Agus Mulyawan.
Untuk itu Forkopimcam Sagaranten diantaranya Camat, Kapolsek dan Danramil Sagaranten juga UPTD Puskesmas Sagaranten, Pemdes Curugluhur, IPSM, menindaklanjutinya serta menangani kendala tersebut dengan mengunakan kearifan lokal.
Saep, langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam Assyifa Kota Sukabumi oleh pemerintah desa Curugluhur bersama IPSM, untuk untuk menjalani pengobatan. (*)