Menu

Mode Gelap

News · 4 Feb 2025 21:46 WIB

Warga Protes, Pembongkaran Warung di TWA Sukawayana Diwarnai Ketegangan


					Seorang pemilik warung mencoba bernegosiasi dengan petugas saat pembongkaran warung di TWA Sukawayana. Perbesar

Seorang pemilik warung mencoba bernegosiasi dengan petugas saat pembongkaran warung di TWA Sukawayana.

JENTERANEWS.com – Proses pembongkaran warung-warung di Kampung Taman Wisata Alam (TWA) Sukawayana, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (4/2/2025), diwarnai aksi protes warga. Sejumlah pemilik warung yang terdampak pembongkaran berusaha menghadang alat berat yang akan merobohkan bangunan mereka.

Jajang, salah satu pemilik warung yang sudah menerima uang kompensasi sebesar Rp2 juta dan dua kali surat peringatan, mengaku tidak menentang pembongkaran. Namun, ia meminta kebijakan agar diberikan kesempatan untuk membongkar sendiri warungnya tanpa harus dihancurkan oleh alat berat.

“Saya tidak membangkang, warung saya sudah dikosongkan. Saya hanya meminta kebijakan agar bisa membongkar sendiri tanpa harus dihancurkan dengan alat berat,” ujar Jajang.

Ia juga mempertanyakan mengapa warung lain masih dibiarkan berdiri, sementara warungnya yang sudah dikosongkan justru menjadi sasaran pembongkaran.

“Kalau pakai beko (excavator), semuanya langsung hancur. Saya hanya minta waktu untuk membongkar sendiri, apakah itu salah?” katanya.

Wakil Ketua Tim Terpadu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukabumi, Prasetyo, menjelaskan bahwa pihaknya telah melayangkan Surat Peringatan (SP) sebanyak tiga kali sebelum melakukan tindakan tegas.

“Setelah SP 3 dikeluarkan, hari ini kami lakukan penertiban. Beberapa warga sudah mengosongkan tempat secara mandiri, tetapi ada juga yang belum. Kami ingin kawasan ini benar-benar membawa kesejahteraan dan keberkahan bagi masyarakat, tanpa adanya unsur kemaksiatan,” jelas Prasetyo.

Kasi Dal Ops Satpol PP Kabupaten Sukabumi, Pudin Saripudin, menambahkan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sebagai leading sector dalam pelaksanaan kegiatan eksekusi lahan ini.

Menurutnya, penertiban ini direncanakan berlangsung selama dua hari. Sejauh ini, proses berjalan lancar meskipun sempat terjadi sedikit ketegangan dari pemilik warung yang terdampak.

“Kami memahami ada riak kecil dari masyarakat. Namun, kami tetap mengedukasi mereka agar tidak melakukan tindakan yang bisa dikategorikan sebagai menghalangi petugas,” jelas Pudin.

Ia juga menambahkan bahwa semua pihak yang berkepentingan sudah mengetahui situasi ini, dan bersama-sama mencari solusi terbaik.(*)

Kontributor: Rudi

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Mayat Pria Misterius Ditemukan Mengapung di Perairan Minajaya Sukabumi

11 Februari 2025 - 17:21 WIB

Foto: Proses evakuasi jenazah pria tanpa identitas yang ditemukan di perairan Pantai Minajaya, Sukabumi.

Sidang Vonis Kasus Pembunuhan di Sukabumi Ricuh, Keluarga Korban Kecewa

11 Februari 2025 - 11:15 WIB

Suasana ricuh di Pengadilan Negeri Cibadak saat keluarga korban memaksa masuk ke ruang sidang setelah mengetahui vonis ditunda. Puluhan personel kepolisian tampak berjaga untuk mengendalikan situasi.

Warga Kampung Cirempak Apresiasi Program Sumur Bor, Bantah Narasi Pompa Lemah

10 Februari 2025 - 21:27 WIB

Program sumur bor di Kampung Cirempak memberikan manfaat nyata bagi warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

Sukabumi Digegerkan Penemuan Kerangka Manusia Korban Longsor 2024

10 Februari 2025 - 20:14 WIB

Warga Kampung Darmawangi, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menemukan kerangka manusia yang diyakini sebagai korban longsor pada Desember 2024. Kerangka tersebut ditemukan di area persawahan bekas longsoran pada Minggu (9/2/2025).

Data Korban Terbaru: Kecelakaan di GT Ciawi 2 Renggut 8 Nyawa, 2 Korban Teridentifikasi, 6 Lainnya Dalam Proses

5 Februari 2025 - 19:44 WIB

Tim Inafis melakukan identifikasi korban di RSUD Ciawi setelah kecelakaan maut yang melibatkan beberapa kendaraan di GT Ciawi 2. Sebanyak 8 orang tewas dalam kejadian ini.

Dandim 0622 Sukabumi: Geng Motor dan Premanisme Musuh Bersama

4 Februari 2025 - 20:43 WIB

Tidak ada tempat bagi geng motor dan premanisme di Sukabumi!" tegas Dandim 0622, Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra, saat memberikan keterangan pers di Makodim 0622 Sukabumi, Jawa Barat (4/2/2025).
Trending di News
error: Content is protected !!