Menu

Mode Gelap

News · 17 Jan 2025 18:51 WIB

Warga Tuntut Kepala Desa Neglasari Mundur Terkait Dugaan Penggelapan Dana Desa


					Warga yang tergabung dalam Gerakan Neglasari Bersih (GNB) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, menuntut transparansi penggunaan dana desa dan mendesak kepala desa untuk mundur (17/1/2025). Perbesar

Warga yang tergabung dalam Gerakan Neglasari Bersih (GNB) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, menuntut transparansi penggunaan dana desa dan mendesak kepala desa untuk mundur (17/1/2025).

JENTERANEWS.com – Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Neglasari Bersih (GNB) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat, 17 Januari 2025. Aksi ini menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta mendesak Kepala Desa (Kades) Neglasari untuk mundur terkait dugaan penggelapan dana.

Massa aksi membawa spanduk berisi tuntutan terkait transparansi penggunaan ADD dan DD, dengan sorotan utama pada penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT), insentif guru ngaji, dan anggaran untuk ketua RT tahun 2024 yang diduga belum disalurkan oleh Kades Neglasari.

Kedatangan GNB disambut oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Lengkong, yang terdiri dari Kapolsek Lengkong Iptu Bayu Sunarti Agustina, Camat Lengkong Ade Rikman, perwakilan Koramil Lengkong, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Neglasari, dan sejumlah perangkat desa. Sayangnya, Kades Neglasari berinisial RH tidak hadir dalam aksi yang dilanjutkan dengan audiensi tersebut.

Koordinator lapangan aksi, Suparman, menyampaikan dua tuntutan utama. Pertama, GNB mendesak Kades Neglasari untuk segera mengundurkan diri atau diberhentikan secara tidak hormat oleh Bupati Sukabumi. Kedua, mereka meminta aparat penegak hukum untuk segera mengadili dugaan tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan oleh kepala desa.

Camat Lengkong, Ade Rikman, menanggapi aksi warga dengan menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti, memverifikasi, dan mendalami tuntutan warga, terutama terkait dugaan penggelapan BLT Dana Desa selama delapan bulan. Ia menambahkan bahwa pihak kecamatan sebelumnya telah memberikan peringatan kepada pemerintah Desa Neglasari, namun tidak mendapatkan tanggapan.

“Bukan hanya dugaan BLT Dana Desa yang belum disalurkan, akan tetapi ada insentif yang belum tersalurkan, seperti insentif guru ngaji, insentif RT dan insentif guru PAUD yang belum tersalurkan. Ya, nanti kita akan dalami lagi dan ditindaklanjuti,” pungkas Camat Ade Rikman.

Aksi ini menunjukkan kekhawatiran dan ketidakpercayaan warga terhadap pengelolaan dana desa. Tindak lanjut dari pihak kecamatan dan aparat penegak hukum sangat dinantikan untuk menyelesaikan permasalahan ini dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.(*)

Kontributor: Rudi

Artikel ini telah dibaca 128 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Mayat Pria Misterius Ditemukan Mengapung di Perairan Minajaya Sukabumi

11 Februari 2025 - 17:21 WIB

Foto: Proses evakuasi jenazah pria tanpa identitas yang ditemukan di perairan Pantai Minajaya, Sukabumi.

Sidang Vonis Kasus Pembunuhan di Sukabumi Ricuh, Keluarga Korban Kecewa

11 Februari 2025 - 11:15 WIB

Suasana ricuh di Pengadilan Negeri Cibadak saat keluarga korban memaksa masuk ke ruang sidang setelah mengetahui vonis ditunda. Puluhan personel kepolisian tampak berjaga untuk mengendalikan situasi.

Warga Kampung Cirempak Apresiasi Program Sumur Bor, Bantah Narasi Pompa Lemah

10 Februari 2025 - 21:27 WIB

Program sumur bor di Kampung Cirempak memberikan manfaat nyata bagi warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

Sukabumi Digegerkan Penemuan Kerangka Manusia Korban Longsor 2024

10 Februari 2025 - 20:14 WIB

Warga Kampung Darmawangi, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menemukan kerangka manusia yang diyakini sebagai korban longsor pada Desember 2024. Kerangka tersebut ditemukan di area persawahan bekas longsoran pada Minggu (9/2/2025).

Data Korban Terbaru: Kecelakaan di GT Ciawi 2 Renggut 8 Nyawa, 2 Korban Teridentifikasi, 6 Lainnya Dalam Proses

5 Februari 2025 - 19:44 WIB

Tim Inafis melakukan identifikasi korban di RSUD Ciawi setelah kecelakaan maut yang melibatkan beberapa kendaraan di GT Ciawi 2. Sebanyak 8 orang tewas dalam kejadian ini.

Warga Protes, Pembongkaran Warung di TWA Sukawayana Diwarnai Ketegangan

4 Februari 2025 - 21:46 WIB

Seorang pemilik warung mencoba bernegosiasi dengan petugas saat pembongkaran warung di TWA Sukawayana.
Trending di News
error: Content is protected !!