JENTERANEWS.com – Kepolisian Resor Sukabumi Kota berhasil mengamankan seorang pemuda berinisial AH (27) yang diduga melakukan penganiayaan di Jalan Cagak Cibatu, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (2/2) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kasubsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi Multimedia (PIDM) Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli Bahtiarudin, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika pelaku AH bersenggolan dengan pengendara sepeda motor lain, yaitu CY (22), warga Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara.
“Setelah bersenggolan, pelaku langsung melukai korban menggunakan senjata tajam,” ujar Ade kepada wartawan pada Senin (3/2).
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka-luka dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Cisaat. Berdasarkan laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berhasil mengamankan pelaku di rumahnya di Kampung Cimahi, Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat pada Senin (3/2) sekitar pukul 11.00 WIB.
Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain satu unit sepeda motor Honda Beat Street bernomor polisi F 1402 VA tahun 2018 berwarna abu-abu metalik, satu bilah senjata tajam jenis pisau, serta satu jaket hitam bertuliskan nama salah satu perguruan silat di Sukabumi.
“Saat ini, pelaku telah diamankan dan tengah menjalani proses hukum lebih lanjut,” kata Ade.
Sementara itu, bibi korban, Tuti (45), menceritakan bahwa saat kejadian, korban yang merupakan keponakannya sedang dalam perjalanan pulang dari kampusnya di salah satu universitas di Sukabumi.
“Jadi, korban itu pas pulang kuliah, dia masuk gang, pelaku mau ke Cibaraja mungkin beradu atau bersenggolan sedikit. Terus tiba-tiba pelaku minta ganti rugi Rp1 juta, sambil turun dan sambil menusuk ke tangan korban,” kata Tuti.
Setelah kejadian tersebut, korban langsung melarikan diri dan pulang ke rumahnya. Namun, pelaku terus mengejar korban, bahkan mencoba untuk menusuknya lagi. Beruntung, korban berhasil melarikan diri dan pelaku pun langsung kabur.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan penyelesaian masalah secara damai.(*)
Laporan: Awang