JENTERANEWS.com – Komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mendukung ketahanan pangan nasional kembali dibuktikan di wilayah Kabupaten Sukabumi. Komandan Rayon Militer (Danramil) 2210/Pabuaran, Kapten Inf Yefri Susanto, terjun langsung melaksanakan kegiatan penyerapan beras dan gabah kering panen (GKP) dari para petani di Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, pada Senin (14/4/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan aksi nyata dalam membantu stabilisasi harga di tingkat petani sekaligus memastikan hasil panen tersalurkan dengan baik. Dalam pelaksanaannya, Danramil Yefri Susanto memastikan beras petani diserap dengan harga yang sesuai standar Badan Urusan Logistik (Bulog), yakni Rp12.000 per kilogram. Sementara itu, untuk gabah kering panen, harga yang ditetapkan adalah Rp6.500 per kilogram, dengan volume penyerapan minimal yang disyaratkan Bulog berkisar antara 3 hingga 4 ton.
Sinergi yang kuat terlihat dalam kegiatan ini. Babinsa Desa Bantarsari, Serma Agung, turut aktif mendampingi jalannya penyerapan. Selain itu, petugas dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Pabuaran dan anggota Pos Polisi Pabuaran juga turut hadir memberikan dukungan. Kolaborasi lintas instansi ini menjadi representasi keseriusan pemerintah dan aparat keamanan dalam mengawal sektor pertanian dan kesejahteraan petani.
Di sela-sela kegiatan, Kapten Inf Yefri Susanto menyampaikan harapannya agar upaya penyerapan ini dapat memantik semangat para petani di Desa Bantarsari untuk terus meningkatkan produktivitas hasil pertanian mereka. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan kepastian pasar bagi hasil panen petani, sehingga mereka tidak perlu khawatir dengan fluktuasi harga yang merugikan.
“Kami hadir di sini untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas pemerintah. Melalui penyerapan ini, kami berharap dapat membantu petani mendapatkan harga yang layak untuk hasil jerih payah mereka,” ujar Kapten Inf Yefri Susanto dengan penuh semangat.
Respon positif terlihat dari para petani Desa Bantarsari. Mereka menyambut baik inisiatif Danramil Pabuaran beserta jajaran yang telah hadir dan memberikan solusi konkret terhadap potensi permasalahan pemasaran hasil panen. Kehadiran TNI di tengah-tengah petani diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kepercayaan petani terhadap upaya pemerintah dalam memajukan sektor pertanian.
Kegiatan penyerapan gabah dan beras di Desa Bantarsari ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara TNI, dinas pertanian, dan kepolisian di tingkat daerah dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya para petani. Langkah ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan mensejahterakan petani di seluruh Indonesia.(*)
Laporan: Mardi