JENTERANEWS.com – Halaman Gedung Juang 45 Kota Sukabumi menjadi saksi bisu dari semangat kebersamaan dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tingkat Kota Sukabumi tahun 2025. Dengan tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih”, acara ini dipenuhi dengan aksi nyata, yaitu bersih-bersih yang dilakukan oleh aparatur Pemerintah Kota Sukabumi di berbagai ruas jalan.
Acara yang dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, M Hasan Asari, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Asep Irawan, ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah.
“Hari Peduli Sampah adalah upaya pemerintah daerah, melalui DLH, untuk mendorong kepedulian setiap individu masyarakat,” ujar M Hasan Asari. Ia menekankan bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, menghasilkan sampah setiap hari.
Lebih lanjut, Hasan menjelaskan bahwa peringatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah. “Kami berharap masyarakat memiliki kesadaran untuk mengelola sampah rumah tangga dan sampah dari sektor produksi, seperti pedagang, agar dapat didaur ulang menjadi pupuk,” tambahnya.
Pemerintah Kota Sukabumi juga menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan untuk mengolah sampah menjadi sumber energi. Namun, Hasan mengakui bahwa masih banyak keluhan masyarakat terkait masalah sampah. Oleh karena itu, peringatan ini menjadi ajang refleksi untuk meningkatkan efektivitas penanganan persampahan.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Sukabumi, Asep Irawan, mengungkapkan bahwa saat ini, pembuangan sampah dari masyarakat ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) masih cukup tinggi, yaitu sekitar 73 persen. “Kami berharap angka ini dapat berkurang, dan pemilahan sampah yang saat ini baru 28 persen dapat meningkat,” jelasnya.
Asep menegaskan bahwa pengurangan sampah adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah daerah, tetapi juga kelurahan, kecamatan, pelaku usaha, lembaga pendidikan, dan sektor perdagangan. Dengan sinergi dari semua pihak, diharapkan Kota Sukabumi dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.(*)
Laporan: Gunawan