Menu

Mode Gelap

Hukum · 13 Mar 2024 08:56 WIB

Tak Terima Ditagih Utang, Pengantin Baru di Cikole Sukabumi, Pukul Perias


					Korban ditangani tim medis Rumah Sakit R Syamsudin SH. Perbesar

Korban ditangani tim medis Rumah Sakit R Syamsudin SH.

JENTERANEWS.com – Tukang Rias terkena amukan pelanggannya, saat menagih sisa pembayaran jasa riasnya di rumah pelaku di Jalan Ciaul Pasir, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Akibatnya, korban Fikri Firdaus (31) warga Kampung Cikaret, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, mengalami luka-luka mengeluarkan darah pada bagian kepala akibat dihantam menggunakan gelas kaca.

Kapolsek Cikole AKP Cepi Hermawan mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat korban bersama istrinya menagih utang kepada terduga pelaku sisa pembayaran jasa rias pengantin saat pernikahannya sebesar Rp8.450.000, Minggu (10/3/2024) pukul 21.30 WIB.

“Awalnya korban datang ke rumah pelaku bermaksud menagih utang biaya rias pengantin. Sesampainya di rumah pelaku, pelapor dan korban langsung menanyakan terkait uang jasa rias pengantin,” ujar Cepi, Selasa (12/3/2024).

Pelaku tidak terima ditagih ke rumahnya lalu menyuruh keluarganya untuk mengambil golok. Selanjutnya pelaku mengambil gelas berisi air dan dipukulkan kepada kepala korban.

Selanjutnya korban yang terluka dibawa ke Rumah Sakit R Syamsudin SH untuk mendapatkan penanganan medis. “Hasil penanganan medis korban mengalami luka robek di bagian pelipis kepala,” kata Cepi.

Menurutnya, golok yang dibawa pelaku tidak digunakan untuk melakukan penganiayaan. Golok itu hanya untuk menakut-nakuti korban.

“Seusai menganiaya korban dengan menggunakan gelas kaca, pelaku melarikan diri dan saat ini masih dalam pencarian polisi,” ucapnya.(*)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

“Awas Sia!” – Bongkar Masalah Proyek di Cibadak, Jurnalis Ini Diteror via Pesan Suara

19 Juni 2025 - 18:42 WIB

Jurnalis berinisial AS (35) saat berada di Polsek Cibadak untuk membuat laporan resmi terkait dugaan intimidasi dan ancaman yang diterimanya, Kamis (19/6/2025). Ancaman tersebut diduga datang dari oknum perusahaan PT Bogorindo Cemerlang setelah AS memberitakan polemik proyek camping ground.

Modus Loker SPG Palsu di Sukabumi, Video Perkenalan Korban Jadi Alat Pelecehan Seksual

19 Juni 2025 - 17:34 WIB

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan komitmen negara dalam melindungi korban kekerasan seksual melalui implementasi UU TPKS. Pernyataan ini menanggapi kasus pelecehan yang menimpa seorang pencari kerja berkedok lowongan fiktif di Sukabumi.

Traktor Bantuan DPR RI Senilai Rp450 Juta untuk Petani Sukabumi Raib, Kejaksaan Didesak Turun Tangan

13 Juni 2025 - 07:52 WIB

ILUSTRASI: Sebuah traktor roda empat. Alsintan sejenis senilai Rp450 juta yang merupakan bantuan aspirasi DPR RI untuk kelompok tani di Sukabumi kini raib dan dilaporkan ke Kejaksaan Negeri atas dugaan penggelapan.

Aksi Terekam CCTV, Polisi Ringkus Pria Pelaku Percobaan Penculikan Anak di Sukabumi

10 Juni 2025 - 12:39 WIB

Pelaku percobaan penculikan anak, SA (34), tak berkutik saat diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Citamiang. Pelaku ditangkap setelah aksinya membujuk dan membawa kabur bocah 13 tahun terekam kamera pengawas (CCTV).

Babak Baru Kasus Dugaan Penipuan Kades Mandrajaya: Polisi Tegaskan Laporan Lanjut, Kades Klaim Sudah Damai

9 Juni 2025 - 12:03 WIB

Dua nelayan asal Desa Mandrajaya, Nuryaman dan Dihan, didampingi kuasa hukumnya, Efri Darlin M Dachi, saat memberikan keterangan di Satreskrim Polres Sukabumi, Rabu (4/6/2025). Mereka melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan terkait janji bantuan perahu yang merugikan mereka puluhan juta rupiah sebelum kasus ini berakhir damai.

Janji Perahu Berujung Laporan Polisi, Kasus Dugaan Penipuan oleh Kades Mandrajaya Berakhir Damai

6 Juni 2025 - 19:07 WIB

Dua nelayan asal Desa Mandrajaya, Nuryaman dan Dihan, didampingi kuasa hukumnya, Efri Darlin M Dachi, saat memberikan keterangan di Satreskrim Polres Sukabumi, Rabu (4/6/2025). Mereka melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan terkait janji bantuan perahu yang merugikan mereka puluhan juta rupiah sebelum kasus ini berakhir damai.
Trending di Hukum