JENTERANEWS.com – Suasana sore yang mendung di Kampung Tipar, Palabuhanratu, berubah menjadi duka saat sebuah pohon tumbang secara tiba-tiba menghantam dua pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Bhayangkara, Jumat (12/April/2025). Insiden yang terjadi sekitar pukul 16:30 WIB ini mengakibatkan satu korban mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit setempat.
Laporan dari petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu, U. Nuryaman, mengungkapkan bahwa peristiwa nahas ini terjadi di tengah guyuran hujan sedang yang mulai melanda kawasan tersebut sejak pukul 16:25 WIB. Tanpa diduga, sebuah pohon di tepi jalan tumbang dan menimpa dua orang yang sedang berboncengan mengendarai sepeda motor.

TRAGEDI DI TENGAH HUJAN: Pohon tumbang mendadak di Jalan Bhayangkara, Palabuhanratu, merenggut kebahagiaan dua pengendara motor. Seorang di antaranya kini berjuang dengan luka berat.
Teriakan histeris dan kepanikan langsung pecah di lokasi kejadian. Warga sekitar bergegas memberikan pertolongan pertama sebelum akhirnya kedua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Palabuhanratu. Identitas kedua korban terungkap sebagai Yopi Ipriana (34), warga Kampung Pintu Air, dan Dede Priana (44), warga Kampung Kiaralawang.
Nahasnya, Yopi Ipriana mengalami luka parah akibat benturan keras dari pohon tumbang tersebut. Sementara kondisi Dede Priana belum diketahui secara rinci, namun dipastikan ia juga menjadi korban dalam insiden tragis ini.
“Hujan tadi memang tidak terlalu deras, tapi tiba-tiba saja pohon itu ambruk. Kasihan sekali dua bapak-bapak yang sedang lewat langsung tertimpa,” ujar seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Diduga, kondisi tanah yang labil akibat hujan menjadi salah satu faktor pemicu tumbangnya pohon tersebut. Pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab pasti kejadian ini.
Tim gabungan dari Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukabumi, kepolisian dari Polres Sukabumi, dan dibantu warga setempat segera tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi pohon tumbang yang melintang di jalan. Proses evakuasi berlangsung cukup cepat sehingga arus lalu lintas di jalur utama tersebut dapat kembali normal.
Pantauan di lokasi kejadian menunjukkan sisa-sisa ranting dan batang pohon yang telah dievakuasi. Garis polisi juga sempat dipasang untuk proses identifikasi dan olah tempat kejadian perkara.
P2BK Palabuhanratu bergerak cepat dengan melakukan koordinasi bersama perangkat desa, staf kecamatan, Koramil, dan Polsek setempat. Selain itu, tim juga melakukan asesmen mendalam di lokasi kejadian untuk mengidentifikasi dampak dan potensi risiko lainnya. Langkah preventif berupa himbauan kewaspadaan juga langsung disosialisasikan kepada masyarakat sekitar, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu.
Sejumlah pihak terkait turut hadir di lokasi, termasuk Kasi Tantrib kelurahan, BABINSA, BABINMAS, serta perangkat RT dan RW setempat, menunjukkan respons cepat dan sinergis dalam penanganan bencana.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Palabuhanratu untuk selalu berhati-hati, terutama saat berkendara di tengah kondisi cuaca yang kurang baik. Perhatikan lingkungan sekitar dan laporkan segera jika ada potensi bahaya,” tegas U. Nuryaman di lokasi kejadian.
Data awal ini masih bersifat sementara. Pihak P2BK Palabuhanratu berjanji akan terus memberikan informasi terbaru seiring dengan perkembangan situasi di lapangan dan hasil pendataan yang lebih komprehensif. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja.(*JM*)