JENTERANEWS.com – Wilayah Kabupaten Sukabumi dilaporkan mengalami tiga bencana besar dalam waktu bersamaan, yakni longsor, banjir, dan pergerakan tanah. Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi pada Selasa (10/12/2024) pukul 19.00 WIB, dampak bencana meluas ke puluhan desa di 39 kecamatan, menyebabkan kerugian material yang signifikan serta menelan korban jiwa.
Dampak Longsor
Longsor terjadi di 101 desa dengan dampak yang dirasakan oleh 1.098 Kepala Keluarga (KK) atau 2.641 jiwa. Sebanyak 912 KK (2.986 jiwa) terpaksa mengungsi, sementara 237 KK (361 jiwa) lainnya berada dalam ancaman. Tercatat 9 orang meninggal dunia dan 2 orang dinyatakan hilang.
Kerusakan akibat longsor meliputi:
268 rumah rusak ringan
220 rumah rusak sedang
863 rumah rusak berat
201 rumah terancam longsor
23 hektar lahan sawah rusak
Dampak Banjir
Banjir melanda 55 desa, memengaruhi 4.045 KK atau 8.046 jiwa. Bencana ini menyebabkan 39 KK (132 jiwa) berada dalam kondisi terancam, dan tercatat satu korban jiwa. Meski banjir telah surut, kerusakan yang ditimbulkan meliputi:
590 rumah rusak ringan
460 rumah rusak sedang
344 rumah rusak berat
78 hektar sawah terendam
Dampak Pergerakan Tanah
Bencana pergerakan tanah tercatat terjadi di 73 desa. Sebanyak 1.916 KK (4.137 jiwa) terdampak, dengan 223 KK (286 jiwa) dalam kondisi terancam. Hingga laporan terakhir, tidak ada korban jiwa atau laporan orang hilang.
Kerusakan yang tercatat meliputi:
494 rumah rusak ringan
635 rumah rusak sedang
266 rumah rusak berat
405 rumah terancam pergerakan tanah
57 hektar lahan rusak
Penanganan
BPBD Kabupaten Sukabumi terus memantau situasi dan mengoordinasikan bantuan kepada warga terdampak. Namun, tantangan masih besar, terutama dalam distribusi bantuan serta penyediaan tempat pengungsian yang layak. Jumlah total pengungsi dari ketiga bencana ini belum dipilah sesuai jenis bencana, namun tercatat ada 912 KK atau 2.986 jiwa yang membutuhkan perhatian segera.
Pemerintah daerah juga menyerukan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang, mengingat potensi hujan deras yang masih mungkin terjadi.(*)