Menu

Mode Gelap

News · 18 Nov 2021 15:14 WIB

Warga Desa Tanjungsari dan Mekartanjung Gotong Royong Selamatkan Irigasi


					Warga dari dua desa, Tanjungsari dan Mekarsari, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi bahu-membahu untuk memperbaiki saluran irigasi yang hancur tertimbun longsor.   Perbesar

Warga dari dua desa, Tanjungsari dan Mekarsari, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi bahu-membahu untuk memperbaiki saluran irigasi yang hancur tertimbun longsor.  

 

Karena sudah terlalu lama menunggu, warga Desa Tanjungsari dan Desa Mekartanjung Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi turun ke lokasi irigasi yang hancur dilanda longsor. Mereka menginginkan saluran irigasi dapat berfungsi dengan normal untuk mengairi 800 hektare sawah di dua desa tersebut.

Lokasi irigasi yang hancur tertimbun tanah itu terletak di Desa Tanjungsari. Warga bergotong royong di lokasi longsor untuk menyelamatkan saluran irigasi sejak pagi hingga siang hari, Kamis (14/1/2021). Gotong royong sudah berlangsung selama tiga minggu. Rencananya aksi gotong royong oleh warga di dua desa akan dilanjutkan pada Jumat (15/1/2021).

“Sudah ada peninjauan dari pemerintah desa dan  kecamatan,  tapi belum ada penanganan sampai sekarang,” kata Depi, salah seorang peserta kerja bakti dari Desa Tanjungsari.

Longsor terjadi pada Selasa, 15 Desember 2020, sudah satu bulan. Akibat bencana tersebut, satu hektar sawah tak bisa ditanami karena tertimbun tanah dan memutus pasokan air ke hampir 800 hektar sawah lainnya di dua desa.

“Kalau pasokan air ke sawah kami terganggu, kami khawatir akan terjadi gagal panen. Kami mengharapkan pemerintah segera memperbaiki saluran irigasi yang  tertimbun longsor itu. Usia tanaman padi sudah satu bulan, jadi sangat membutuhkan air,” ujar dia.

Para petani, kata Depi, tidak bisa hanya mengandalkan air hujan karena pasokannya tidak menentu.

“Kami ragu dapat menyelesaikan perbaikan irigasi ini karena harus membeli pipa berkuran besar. Karena itu harapan kami, pemerintah segera memperbaiki saluran irigasi ini,” tuturnya.

Di tempat terpisah P2BK (Petugsa Penanggulangan Bencana Kecamatan) Curugkembar, Isur menyatakan sangat mengapresiasi gotong-royong oleh warga. Hal itu sebagai bentuk inisiatif dan keswakarsaan masyarakat yang  tanggap melakukan gotong-royong, tanpa menunggu penanganan pemerintah.

Dia menyatakan telah melaporkan  bencana tersebut kepada dinas terkait agar irigasi yang rusak mendapatkan penanganan segera. Menurutnya, saluran irigasi tersebut harus segera direvitalisasi mengingat nilai strategisnya bagi kemajuan ekonomi di Kecamatan Curugkembar. (*)

Artikel ini telah dibaca 90 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

HUT Ke-62 PWRI: Bupati Menyatakan “Momentum untuk Memperkuat Keyakinan Berbuat Baik”

14 September 2024 - 15:33 WIB

HUT Ke-62 PWRI: Bupati Menyatakan "Momentum untuk Memperkuat Keyakinan Berbuat Baik"

Bahaya, Kabel Dibiarkan Menjuntai di Depan Terminal Sagaranten

11 September 2024 - 12:43 WIB

Sagaranten

Rapat Paripurna DPRD dengan Agenda Milangkala Kabupaten Sukabumi ke-154 Tahun

11 September 2024 - 10:43 WIB

Polres Sukabumi Amankan Belasan Kendaraan Bermotor Curian

6 September 2024 - 14:40 WIB

Polres Sukabumi Amankan Belasan Kendaraan Bermotor Curian

Buruh Bangunan di Sukabumi Tersengat Listrik saat Memasang Banner, Sempat Pingsan dan Tangan Melepuh

4 September 2024 - 19:33 WIB

Buruh Bangunan di Sukabumi Tersengat Listrik saat Memasang Banner, Sempat Pingsan dan Tangan Melepuh

Mahasiswa KKN Fakultas Tarbiyah Institut KH. Ahmad Sanusi Adakan Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja

4 September 2024 - 12:01 WIB

Mahasiswa KKN Fakultas Tarbiyah Institut KH. Ahmad Sanusi Adakan Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja
Trending di Pendidikan
error: Content is protected !!