JENTERANEWS.com — Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Sukabumi pada Desember ini memicu peningkatan risiko bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan proaktif memantau kondisi lingkungan sekitar.
“Bulan Desember ini, hujan yang turun memang intensitasnya tinggi. Saya meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mengawasi lingkungan sekitar, terutama saat hujan turun,” ujar Budi Azhar pada Rabu (18/12/2024).
Kabupaten Sukabumi sendiri merupakan wilayah yang rentan terhadap bencana alam, terutama di daerah-daerah yang rawan longsor dan banjir. Oleh karena itu, kesadaran dan kepekaan masyarakat terhadap kondisi lingkungan sangat krusial untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi.
Budi Azhar menambahkan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi di lapangan, mengingat laporan kejadian bencana dari berbagai wilayah terus bertambah. “Banjir akibat luapan sungai, tanah longsor, hingga pohon tumbang banyak terjadi. Semoga kondisi ini segera berlalu, sehingga kita bisa fokus pada penanganan-penanganan,” tuturnya.
Lebih lanjut, legislator dari Partai Golkar ini menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat dalam penanganan bencana. Kolaborasi yang solid diharapkan dapat memastikan upaya penanganan berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Kami di DPRD berkomitmen untuk mendukung langkah-langkah tanggap bencana yang dilakukan pemerintah daerah. Keselamatan dan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Imbauan ini dikeluarkan seiring dengan meningkatnya intensitas hujan dan kejadian bencana di berbagai wilayah Kabupaten Sukabumi. Diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam.(*)