JENTERANEWS.com – Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri, menghadiri acara puncak peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke-76 yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Selasa (10/12/2024). Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan kementerian, lembaga negara, pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga masyarakat umum.
Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, dalam pidatonya menegaskan pentingnya HAM dalam membangun cita-cita bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Ia menyebutkan bahwa Presiden dan Wakil Presiden RI telah menempatkan HAM sebagai poin pertama dalam Asta Cita yang berfokus pada “Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).”
“Dari delapan poin Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, HAM berada di poin pertama. Selain itu, poin keempat, keenam, dan kedelapan juga berkaitan dengan HAM, sehingga 50 persen dari Asta Cita ini berkisar pada nilai-nilai HAM,” ujar Natalius Pigai.
Ia menambahkan bahwa HAM merupakan pilar utama peradaban bangsa, yang menjadi titik temu antara nilai-nilai Pancasila dan norma internasional. “HAM sangat penting karena menjadi landasan bagi undang-undang nasional yang berakar pada Pancasila, sekaligus sejalan dengan nilai-nilai internasional,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri, menyampaikan rasa syukur atas pengakuan Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu dari 25 kabupaten/kota di Jawa Barat yang dinilai memiliki keberpihakan dalam penyelenggaraan HAM.
“Alhamdulillah, Kabupaten Sukabumi termasuk dalam 25 kabupaten/kota di Jawa Barat yang mendapat pengakuan dalam keberpihakan terhadap HAM,” ujar Iyos dengan singkat.
Pengakuan ini mencerminkan komitmen Kabupaten Sukabumi dalam menghormati, melindungi, dan memenuhi hak asasi manusia bagi warganya. Keberpihakan ini, menurut Iyos, menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk terus berupaya meningkatkan layanan publik yang berbasis HAM.
Hari HAM Sedunia ke-76 yang diperingati pada tahun ini mengusung tema “Hak Asasi Manusia untuk Semua.” Acara ini juga menjadi ajang pengukuhan komitmen berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat sipil, dalam memperjuangkan HAM di Indonesia.
Acara puncak di TMII berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan, termasuk diskusi, penghargaan bagi daerah peduli HAM, dan pertunjukan budaya yang menggambarkan keberagaman Indonesia.
Melalui momentum ini, diharapkan seluruh elemen bangsa semakin sadar akan pentingnya HAM sebagai dasar pembangunan bangsa yang berkeadilan, berkeadaban, dan inklusif.(*)