Menu

Mode Gelap

Kabar Daerah · 11 Sep 2022 12:30 WIB

Derita Usia Senja, Mak Ipah, Warga Sagaranten Hidup Sebatang Kara Tempati Gubuk Reyot


					Mak Ipah, tinggal sebatang kara dengan kondisi yang sangat memprihatinkan tempati gubuk reyot. Perbesar

Mak Ipah, tinggal sebatang kara dengan kondisi yang sangat memprihatinkan tempati gubuk reyot.

JENTERANEWS.com -Seorang perempuan lanjut usia di kampung Ciherang RT 11 RW 03 Desa Margaluyu Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi, Mak Ipah harus berjuang seorang diri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setelah suaminya meninggal dunia.

Tinggal di gubuk reyot berukuran 4×5 meter dengan kondisi rumah yang sudah sangat memperihatinkan, Mak Ipah mencoba bertahan hidup. Saat jenteranews.com  berkunjung ke lokasi, rumah tersebut sudah tidak layak huni. Dinding rumah terbuat dari bilik bambu bercampur papan kayu, sudah lapuk dan bolong dimakan rayap. Di dalam rumah hanya ada satu bale tempat biasa Mak Ipah merebahkan diri dan beristirahat.

MEMPRIHATINKAN: Kondisi rumah Mak Ipah hampir roboh di Desa Margaluyu Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi.

Secara keseluruhan rumah Mak Ipah sudah miring dan nyaris roboh. Ketika musim panas, cahaya matahari pun bisa tembus sampai ke dalam rumah yang lebih mirip gubuk.

Mak Ipah mengaku tak mampu lagi memperbaiki rumahnya karena memang tak punya apa-apa.

Jika malam tiba, wanita tua itu mengandalkan lampu pelita sebagai alat penerangan. Namun, kadang dirinya harus gelap-gelapan karena tidak memiliki uang untuk sekadang membeli minyak tanah.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Mak Ipah kadang membersihkan kebun orang, buruh tanam padi, atau buruh memanen padi dan buruh tani lainnya  bila ada yang menyuruh.

Kendati hidup serba kekurangan, dikatakannya bantuan rumah layak huni belum pernah  ia dapat. Mak Ipah ini tidak bermimpi untuk tinggal di istana yang bergelimang kemewahan. Dia hanya berharap sebuah hunian yang layak untuk melindungi tubuhnya dari hujan dan panas.

Sementara Kepala Desa Margaluyu, H. Suherlan, saat dihubungi lewat telepon, mengatakan, Mak Ipah itu penerima program BPNT, namun dirinya tidak mengetahui kondisi Mak Ipah.

Saya tidak tahu kondisi rumahnya, dan saya belum dapat laporan dari ketua RT,” singkatnya..(*)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Ketua DPRD Budi Azhar Mutawali Serap Aspirasi di Dua Kecamatan, Fokus Pembangunan Infrastruktur Jalan

12 Mei 2025 - 14:33 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, berdialog dengan masyarakat di Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, dalam kegiatan reses untuk menyerap aspirasi warga.

Ketua DPRD Sukabumi Budi Azhar Mutawali Serap Aspirasi Warga di Sagaranten, Prioritaskan Pemerataan Pembangunan

11 Mei 2025 - 15:09 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, berbincang santai dengan warga dan kepala desa dalam agenda reses kedua tahun sidang 2025 di Desa Sagaranten, Minggu (11/5/2025). Kegiatan ini menjadi wadah penyerapan aspirasi masyarakat untuk pemerataan pembangunan daerah.

Budi Azhar Tegaskan Bidan Garda Terdepan Kesehatan Generasi Bangsa, Dukung Penuh Upaya Penanganan Stunting

10 Mei 2025 - 19:37 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, menegaskan peran krusial bidan sebagai garda terdepan kesehatan saat memberikan sambutan pada Pelantikan Pengurus Cabang dan Ranting IBI Kabupaten Sukabumi, Sabtu (10/5/2025).

Wakil Bupati Sukabumi Lepas Ratusan Calon Jemaah Haji Kloter 18, Pesan Penting Dibekalkan untuk Tanah Suci

9 Mei 2025 - 17:40 WIB

Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas menyerahkan bendera merah putih kepada Ketua Kloter 18 Lukman Hakim saat pelepasan calon jemaah haji di Pusbangdai Cikembang, Jumat (9/5/2025).

Akses Vital Putus Akibat Banjir, Warga dan Relawan Sehati Padu, Angkat Bangkai Jembatan Hanyut sebagai Langkah Awal Pembangunan Ulang

9 Mei 2025 - 17:04 WIB

Semangat gotong royong membara! Warga Desa Cidolog bersama relawan Yayasan Sehati bahu-membahu mengangkat "bangkai" jembatan gantung yang hanyut diterjang banjir di aliran Sungai Cimenteng, Jumat (9/5/2025).

Gerbang PT GSI Sukabumi Memanas: Audiensi Pungli Diadang Massa Misterius, Bentrok Tak Terhindarkan!

8 Mei 2025 - 22:52 WIB

Bentrokan fisik terjadi antara massa Forum Sukabumi Bergerak (kanan) dengan sekelompok massa tandingan (kiri) di depan gerbang PT GSI Sukalarang, Sukabumi, Kamis (08/05/2025). Kericuhan ini mewarnai agenda audiensi terkait dugaan pungli dan dana CSR.
Trending di Kabar Daerah
error: Content is protected !!